Minggu, 30 Januari 2011

Lampu PJU nyala siang hari


Disaat warga menghemat listrik yang efektif dan efesien, justru dilapangan ditemukan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) menyala disiang hari.
Di sepanjang ruas jalan Dukuh Kupang Timur Surabaya hampir seluruh lampu yang masih berfungsi menyala terang benderang di siang hari bolong. Ini artinya ada pemborosan pembayaran PJU yang harus dibayarkan oleh Pemkot kepada PLN.
“Ini lampu siang hari tetap menyala. Jadi kalau bilang ada yang lakukan pemborosan listrik ternyata itu dilakukan orang pemerintah sendiri,” ungkap sejumlah warga yang melintas di kawasan Dukuh Kupang Timur tersebut.
Berhemat listrik memang harusnya dilakukan setiap saat, tak peduli siang maupun malam. Lalu, apa manfaat yang dimaksud dari kampanye hemat listrik ? (ara)

Sabtu, 29 Januari 2011

Yang melanggar, siap-siap ditilang atau digembosi rodanya!

Dinas Perhubungan Kota Surabaya terus razia kendaraan yang parker sembarangan di pedestrian sepanjang jalanan Kota Surabaya.

Seperti menimpa motor yang diparkir di pedestrian depan Wisma BII Jl Pemuda Jumat (28/01). Tiga petugas Dishub Surabaya menggembosi roda motor ini, karena si pemilik tidak segera memindahkan motornya, setelah diperingatkan sebelumnya.

Petugas Dishub yang dilengkapi mobil Derek ini terus berkeliling mulai Jl. Darmo, Basuki Rahmad, Embong Malang, Urip Sumoharjo dan area Balai Kota Surabaya.

Untuk diketahui, penggembosan ini guna memberikan efek jera. Petugas bertindak mengacu UU 22/ 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan tentang pelanggaran parkir tidak pada tempatnya. (ara)

Serba baru di perayaan Imlek

Bagi yang merayakan Imlek yang sarat tradisi dan pakem, wajib dipatuhi. Itu dilakukan agar hidup tetap makmur, selamat, sejahterah dan selalu hoki.Selvi Margaretha gadis Tionghoa warga Kapas Krampung Surabaya ini percaya, mengenakan baju baru saat Imlek bisa membawa berkah dan rezeki.

"Itu kepercayaan yang selalu kami pegang. Kami sekeluarga selalu mengenakan baju baru, lengkap, dari pakaian dalam sampai pakaian luar, pada hari H perayaan Imlek," kata Silvi yang menceritakan nilai filosofi baju saat Imlek ini.

Namun kesempatan seperti itu nampaknya tidak dapat dirasakan oleh Rosniah (40). Di terik matahari siang, ibu empat anak ini terus menunggu belas kasih dari pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Utara. Keringat yang mengalir di kening dan wajahnya tidak menyurutkan kesabarannya Rosniah.

Pemahaman mendalam terhadap kekayaan makna spiritual yang terkandung dalam perayaan Imlek diharapkan mampu memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk dapat menemukan sendiri model perayaan Imlek yang sesuai nilai-nilai kasih dan kehidupan yang dihayati bangsa Indonesia. (ara)