Betapa banyaknya pengemis di negeri ini, hampir di semua tempat seolah tidak ada lagi tempat kosong. Di jalan-jalan trotoar, di terminal, di dalam bus, di emperan toko, di lapangan parkir, bahkan di dalam kampus sekali pun.
Bisa dibilang pengemis saat ini adalah orang-orang yang cukup cerdas dan inovatif. Lihat saja betapa kreatifnya mereka dalam menjalankan profesinya. Dulu,seorang pengemis hanya berbelas muka melas dan menengadahkan tangan. Namun sekarang mereka membuat aneka inovasi, diantarnya membagikan amplop dengan tulisan tangan.
Di dalam bus antar kota dalam propinsi (AKDP) di terminal Purabaya Surabaya, menjumpai salah satu pengemis, Syarifudin (12) warga Jl. Prapat Kurung Gg. II No. 33 Surabaya. Syarifudin yang mengaku siswa kelas satu SMPN 11 ini lalu membagikan amplop kepada penumpang bus, yang bertuliskan kata-kata:
Kepada Yth, Bapak dan ibu sehubungan orang tua saya meninggal, untuk biaya hidup dan sekolah, dengan terpaksa saya melakukan seperti ini.
Tak lama kemudian, amplop-amplop yang sudah dibagikan ia ambil, dengan meletakkan di tangannya. Penumpang merasa iba melihat kondisi Syarifudin, karena anak pasangan Budi dan Eny ini merupakan tuna wicara. (ara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar